Jika ku ingat masa itu, mungkin aku tak mau lagi mengendarai Motor, tepatnya hari Ahad tanggalnya lupa tahun 2006. Siang itu sy dan teman sedang menjalankan amanat untuk menyerahkan proposal Maulid Nabi ke salah satu Orang tua dari anggota Remaja MAsjid kami,
setelah sholat Dzuhur kami ber 4 Saya, Sandi, Sanusi, dan Saiman langsung pergi menuju rumah yg di tuju, pada saat kepergian kami, saya melamabaikan tangan pada teman saya, lalu Tepank yg biasa sy sebut namanya dia mengatakan " Coy hati2 di jalan ya'.. klo lo koma, sms w tapi klo lo mati telpon w ya.."
saya hanya senyum dan bilang.." Gila loeee "...
akhirnya kami pergi pada saat itu motor yang saya naiki kecepatannya di atas 60 km/jam saya hanya berdzikir, detik-detik selesai berdzikir motor yang saya naiki mendadak ngeerem.. iiiiiitttttttt......
saya Takbir dengan lantang, dan seketika kami bertabrakan dengan pengendara motor juga.. badan saya terpopntang-panting begitu juga dengan teman saya yg mengendarai jauh dari motor yg kami tumpangi, setelah terhenti, saya tak sadar langsung lari ke tepi jalan dan menahan nafas selama kurang lebih 1 menit.
tiba-tiba teman datanglah Sanusi, dan saiman menghamppiri saya, ia pun kaget karena jarang ada oranmg yg jatuh sampai terpontang-panting langsung lari emenpi, sedangkan Sandi, dia tergeletak di tengah jalan.
dari kecelakaan itu Tangan kananku bengkok, kaki kanan yang lecet-lecet badan terasa remuk, dengan kondisi seperti itu kami terus me;anjutkan amanat yg harus kami sampaikan....
aku sempat tersadar, ternyata Allah masih sayang kepadaku, karena kemungkinan besar yang di bonceng itu luka parah, bahkan mengakibatkan kematian. dan aku hanya beristighafar sebanyak-banyaknya.. hingga samapia saat ini jika ku melihat ada pengendara motor yg kecelakaan maka ku selalu teringat dengan Kejadian yg menimpahku dulu...
kini ku memiliki prinsip jika berkendaraan " pelan tapi samapi di bandingkan cepat tapi mendatangkan maut bagi si pengendaranya "
Ya... Allah maafkan akau karena tlah lalai kepadamu, maafkan aku yaa.. Allah.. Maafkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar